Sabtu, 11 September 2010

TIPS PEMELIHARAAN LOUHAN

Luo Han boleh dikatakan mudah dipelihara dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Dengan menggunakan stadard perawatan  pada umumnya,  ikan tersebut sudah akan hidup dan tumbuh dengan baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Pelihara louhan pada akuarium dengan ukuran yang memadai. Panjang akuarium dianjurkan setidaknya 4 kali panjang ikan louhan. Ruang gerak yang cukup banyak akan memicu pertumbuhan yang baik.

Beberapa hobiis sering menyarankan agar memberikan dasar akuarium berupa kerikil berwarna terang, seperti merah dengan harapan akan memicu warna ikan. Perlu diketahui bahwa indukan aseli ikan luohan berasal dari lingkungan perairan dengan bebatuan berwarna pucat, sehingga tidak tertutup kemungkinan pemberian dasar atau dekorasi ber warna-warni malah akan menyebabkan ikan tersebut menjadi stress. Sampai tahap tertentu bisa saja terkesan bahwa warna ikan terpicu, hal ini disebabkan karena refraksi atau pentulan warna tersebut pada sisik ikan yang bersangkutan, atau karena kecenderungan kemampuan adaptasi/kamuflase pada ikan yang bersangkutan.

Untuk memicu warna, berikan pakan yang memiliki kandungan beta karoten, atau astaxhantin tinggi. Bahan ini tidak dapat diproduksi oleh ikan, sehingga perlu ditambahkan pada pakannya. Meskipun demikian perlu diketahui bahwa bahan ini hanya akan digunakan oleh ikan seperlunya saja. Pemberian yang berlebihan akan dibuang oleh ikan dalam bentuk kotoran (faeces).

Untuk memperbesar jidat, atau nongnong (nuchal hump) terdapat bebeberapa versi. Fungsi dari nongnong sendiri pada keluarga cichlid masih diperdebatkan. Beberapa ahli menyebutnya sebagai alat untuk berkelahi, sebagai daya tarik seksual, sebagai alat bantu  hidrodinamika ikan, sebagai penyimpan cadangan lemak, dan lain-lain.

Hasil analisis menunjukkan bahwa nongnong terdiri dari lemak dan air. Sehingga anggapan bahwa nongnong ini sebagai penyimpan cadangan lemak memang beralasan. Dengan demikian pemberian pakan mengandung lemak diharapkan bisa memicu pertumbuhannya

Berapa hobiis memasang cermin pada akuarium luohannya dengan harapan akan memicu pertumbuhan nongnong. Hal ini tampaknya disandarkan pada anggapann bahwa "nongnong" adalah alat berkelahi. Sehingga pemasangan cermin diharapkan akan merangsang pertumbuhan nongnong akibat ikan merasa seakan memiliki musuh.

Beri pakan secukupnya dengan pakan yang mengandung  nutrisi  tepat dan seimbang. Luohan dapat menerima pakan hidup, seperti udang, ikan dan cacing; pakan beku, dan juga pakan buatan (pellet)

Jaga kualitas air dengan filter yang memadai.

Lakukan perawatan rutin pada akuarium, filter, dan periksa kesehatan ikan secara periodik.

Lakukan koreksi secepatnya apabila dijumpai penyimpangan pada parameter air.

CARA PEMELIHARAAN ARWANA


Seperti disebutkan sebelumnya arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara. Yang diperlukan adalah meluangkan waktu beberapa saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat mereka dan mencek kondisinya (Lihat Tip Perawatan Rutin Akuarium). Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana.

Akuarium

Secara umum, lebih besar ukuran akuarium akan lebih baik. Sebagai ikan berukuran besar arwana memerlukan ruang gerak yang cukup banyak. Panjang akuarium disarankan 3 kali dari panjang ikan yang diperlihara, sedangkan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium sebaiknya ditempatkan di tempat yang tidak terlalu banyak kegiatan/gangguan, untuk menghindari ikan manjadi stress. Hindari pula penyalaan lampu yang mendadak, hal ini sering menyebabkan ikan menjadi panik, sehigga ikan dapat menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan bisa terluka. Tutup akuarium dengan baik untuk menghidari ikan melompat ke luar akuarium. Pastikan tidak ada lubang yang bisa diterobos oleh ikan tersebut pada tutup akurium yang berasangkutan dan pastikan pula tutup tersebut tidak akan terdorong oleh kekuatan lompatan ikan.

Hindari memelihara arwana dengan jumlah 2-3 ekor dalam satu akuairum, karena sifat agresif mereka akan menyebabkan ikan "berkelahi" satu dengan yang lainnya. Akan tetapi anda boleh memelihara arwana bersama apabila jumlahnya lebih dari 6 ekor sekaligus. Dalam jumlah sekian banyak, sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang. Belum ada penjelasan yang memadai mengenai fenomena ini.

Manipulasi pencahayaan sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik. Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupa sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijual dipasaran dengan spektrum bervariasi, anda bisa bereksprieman dan memilih spektrum yang anda kehendaki. Lampu-lampu full spektrum secara alamiah akan memantulkan warna-warna alami dari iklan ybs.

Parameter Air

pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar, meskipun demikian, disesuaikan dengan kondisi aslinya, di alam, disarankan agar mereka dipelihara pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 - 7.0).

Kesadahan. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH = 8°).

Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 - 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.

Penggantian Air. Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah. Kecuali anda mempunyai sistem filter yang baik, maka penggantian air secara rutin merupakan hal yang perlu dilakukan. Penggantian air sebanyak 25 - 30 % setiap minggu sangat direkomendasikan. Apabila anda memiliki banyak waktu bisa juga dilakukan penggantian setiap dua kali seminggu sebanyak 20 %. Dalam penggantian air, perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya lonjakan paramater air pada saat melakukan penggantian air.

Pakan

Pemberian Pakan. Pemberian pakan pada arwana bisa dilakukan dengan berbagai cara. Secara umum dapat dikatakan untuk arwana dengan ukuran panjang tubuh diatas 35 cm pakan dapat diberikan sehari sekali atau setiap dua hari sekali. (Ingat di alam mereka belum tentu bisa mendapatkan pakan setiap hari. Diet dengan mengikuti pola alami ini sering dapat menghindarkan gangguan kesehatan pada arwana). Pada arwana dengan ukuran panjang 15 - 35 cm pakan bisa diberikan 2 kali sehari, sedangkan untuk arwana dengan ukuran panjang kurang dari 15 cm, dianjurkan untuk diberi pakan 3 kali sehari.

Jenis Pakan. Arwana merupakan ikan karnivora, di alam mereka memakan serangga, ikan, udang, cacing, dan beberapa jenis amfibi kecil seperti katak. Oleh karena itu pakan hidup merupakan diet utama bagi arwana. Dalam banyak kasus arwana dapat pula menerima pakan buatan, tertuma setelah melalui tahapan pengenalan terlebih dahulu. Seperti dianjurkan untuk jenis ikan lainnya, pakan hendaknya diberikan secara bervariasi. Cara ini akan mampu mengurangi resiko terjadinya kekurangan gizi tertentu pada ikan yang bersangkutan. Dengan bervariasi, kebutuhan gizi yang tidak bisa dipenuhi oleh satu jenis pakan, diharapkan akan dipenuhi dari jenis pakan yang lain. Jangan terburu nafsu dengan keinginan untuk mencerahkan warna ikan. Warna adalah anugerah ibu alam, yang memiliki fungsi dan tugas tertentu pada ikan, dan binatang pada umumnya (dijelaskan dibagian lain). Kenalilah fungsi warna pada ikan (dan binatang secara umum) sebelum anda menjejali peliharaan anda dengan pakan-pakan artifisial tertentu. Apabila ikan anda sehat dan diberikan diet yang seimbang serta lingkungan yang menyenangkan bagi ikan tersebut maka mereka akan menunjukkan terimakasihnya dengan menampakkan warnanya yang cemerlang.

Hindari jenis pakan yang mengandung kadar lemak tinggi. Kadar lemak tinggi diketahui dapat memicu terjadinya gejala mata melorot (drop eye). Jangan pula anda berikan pakan secara berlebihan. Apabila arwana mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, mereka akan kehilangan nafsu makan dan tidak akan mau makan selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Kelebihan pakan tidak jarang menyebabkan arwana berumur pendek dan sampai tahap tertentu akan mempengaruhi kemampuannya ber-reproduksi.

Penggunaan pakan hidup hendaknya didahului dengan tindakan karantina yang memadai. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari masuknya bibit penyakit kedalam sistem akuarium anda. Terutama, dari jenis-jenis pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindari pula memberikan serangga yang telah mati, karena kemungkinan serangga itu mati akibat insektisida, kecuali anda yakin betul asal muasalnya. Begitu bula dengan kodok, tidak jarang kodok dipanen dari perairan yang tercemar insektsida.

Dalam memberikan pakan hidup, buang bagian-bagian yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan, seperti kaki loncat (kaki belakang) pada kecoa atau jangkrik, atau duri "tanduk" pada kepala udang. Boleh juga anda melemahkan pakan hidup tersebut sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi "kejar -mengejar" berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit. Tapi lakukan pelemahan itu dengan cara "hewani".

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah:

    * Ikan. Ikan hidup, daging ikan
    * Udang. Udang hidup, daging udang, krill.
    * Serangga: Jangkrik, Kecoa, Kelabang
    *
      Cacing/ulat: Cacing sutera, cacing tanah, bloodworm, ulat Hongkong, ulat bambu 
    * Amfibi: Kodok, kadal
    * Pakan Buatan: Pellet

Ikan Arwana Merah


Arwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.

Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:

1. Merah
Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.

Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

Tips Merawat Arwana dalam Akuarium

Tips Merawat Arwana dalam Akuarium
 
Kelalaian adalah sumber malapetaka bagi penggemar. Sekali saja lalai tidak mengontrol aerator akuarium, bisa-bisa arwana mati. Apalagi ceroboh, tentu lebih fatal akibatnya. Maka bagi penggemar yang sungguh-sungguh mencintai arwana, pastilah memperhatikan seluk-beluk di sekitar perawatan. Harapannya, agar arwana dalam akuarium bisa tampil anggun dan asri. Lantas apa yang harus dilakukan?

 

 Penataan interior akuarium
Kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. Oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. Ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.
Tanaman air
Mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. Ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: Vallisneria spiralis, Hidrilla verticillata, Riccia fluiutana, Higrophila polisperma, Pistia stratiotes, Najas indica, dan sebagainya.

Pasir batuan
Pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. Sebaiknya digunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. Di samping itu, diberi juga batuan dan termasuk karang-karangan. Ukuran batu idéal berdia meter 3 mm. Batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam namun tetap indah.

Perhatikan peralatan aquarium
Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.

Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

Filter
Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80x40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.
Rajin melakukan perawatan akuarium
Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

Pemberian makanan
Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.

Pengontrolan & pergantian air
Setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 6-8,5. Andaikata pH terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. Selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium déngan Malachite green, déngan frekuensi 3 minggu sekali.
Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.